Jumat, 08 Mei 2015

Bismillah, Berbagi: Sebuah Mukadimah




السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

 

Alhamdulillah saya sudah kenal internet sejak SMA, berarti sekitar dua belas tahun yang lalu. Begitu banyak manfaat yang telah saya dapatkan selama berselancar di dunia maya. Mengenal chat yang dahulu kala berbentuk MIRC, ber-email ria, kepoin teman via Friendster, eksis lewat Facebook, ngegame online, update wawasan lewat detik.com (sayangnya ni situs sudah banyak berubah sejak negara api menyerang), belanja-belanji (baru sekarang-sekarang ini sih), ngaji online, baca artikel yang antimainstream, dan tentu aja nyari bahan buat tugas sekolah/kuliah/kerjaan.

Internet kayaknya udah jadi kebutuhan pokok bagi umat manusia yang telah mengenalnya. Gimana enggak, jaringan yang menjangkau seluruh dunia (kecuali yang enggak) yang diinisiasi oleh CERN ini udah merasuk ke hampir semua lini kehidupan manusia. Internet mengubah cara hidup manusia saat ini. Sebagian besar informasi saat ini disampaikan melalui internet. Tak pelak komunikasi pun sebagian besar lewat internet. Sistem perbankan banyak bergantung internet. Manajemen perusahaan banyak mengandalkan internet. Mekanisme pasar bergerak dengan sokongan internet. Mempelajari sesuatu pun tidak harus di sekolah, cukup di internet. Bahkan kehidupan politik suatu negara bisa dipengaruhi oleh internet.

Begitu besar peran internet saat ini. Meskipun demikian, dampak buruk internet juga banyak dirasakan masyarakat. Internet mengubah cara bersosialisasi masyarakat. Mendekatkan yang jauh dan pada saat yang sama, menjauhkan yang dekat. Anda bisa saja bersama dengan beberapa orang , tapi anda mungkin saja tidak menemukan kebersamaan. Ya, semua sibuk dengan internet di smartphone masing-masing. Istri dan anak Anda mungkin seakan tidak lebih memperdulikan Anda dibanding gadgetnya, yang mungkin itu karena Anda juga melakukan hal yang sama. Dan bahkan beberapa orang bisa mati gaya kalau tidak ada internet. 

Namun secara umum, adanya internet telah memberikan manfaat yang begitu besar bagi saya. Kalo dipikir-pikir saya jadi malu sendiri. Begitu banyak hal yang saya dapatkan dari internet selama ini, terutama ilmu. Dilain pihak sangaaaat sedikit ilmu atau hal yang bermanfaat lainnya yang pernah saya bagi di dunia internet. Padahal Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:


 خَيْرُ الناسِ أَنْفَعُهُمْ لِلناسِ

Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia” (HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni. Hadits ini dihasankan oleh al-Albani di dalam Shahihul Jami’ no:3289).

Selain itu berbagi ilmu ternyata punya keutamaan tersendiri. Sahabat Ali ra pernah berkata "Ilmu lebih mulia daripada harta, karena ilmu bila disebarkan/dibagikan akan bertambah, sedangkan harta jika disebarkan atau dibagikan akan berkurang." (saya belum menemukan periwayat perkataan Sahabat Ali ra ini, mohon teman kalo ada yang bisa bantu).

Berangkat dari itu semua, saya mencoba untuk berbagi sedikit ilmu yang saya ketahui. Lalu mengenai apa? Kalo dilihat dari judul blog saya, saya akan sedikit berbagi secara spesifik tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Selain itu insya Alloh saya akan berbagi sedikit tentang keuangan negara secara umum.
Bukan! Bukan karena saya ahli di bidang-bidang tersebut, tapi lebih karena saya sering bersentuhan dengan bidang tersebut sebagai konsekuensi pekerjaan saya. Oleh karena itu, komentar, saran dan kritik teman-teman pembaca selalu saya harapkan, agar kita tak hanya saling berbagi, tapi juga saling memperbaiki.

Demikian, dengan membaca بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ , saya berbagi



وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ





Tidak ada komentar:

Posting Komentar